Bagaimana Bersiap untuk Hal yang Tak Terduga – Berumur My ID

Tidak mungkin untuk sepenuhnya siap menghadapi hal yang tidak terduga. Lagi pula, jika Anda dapat mengantisipasi apa yang mungkin Anda butuhkan dalam situasi yang tidak terduga, itu tidak akan menjadi tidak terduga. Namun, kita semua harus siap sampai taraf tertentu, jika terjadi perubahan mendadak di dunia.

Sebanyak itu akan membuat segalanya lebih mudah, hidup tidak terpaku pada naskah.

Terkadang rencana dan harapan kita terlempar dengan cara kecil. Di lain waktu, seperti baru-baru ini, perubahan besar dapat menggagalkan hampir semua aspek kehidupan. Keadaan ini bisa sangat mengganggu ketika mencoba merencanakan keuangan untuk jangka panjang.
Bagi banyak orang yang hidup dari gaji ke gaji—atau mereka yang hanya memiliki sedikit tabungan yang disisihkan jika terjadi bencana—gangguan besar dapat menjungkirbalikkan seluruh dunia mereka.

Baru-baru ini, saya melihat di Fox Business bahwa survei Bankrate menemukan 30% orang dewasa Amerika mengalami penurunan pendapatan rumah tangga selama pandemi. Lebih buruk lagi, 19% orang dewasa Amerika sekarang memiliki lebih sedikit tabungan darurat, dan 24% tidak memiliki tabungan darurat sama sekali.

Survei tersebut melampaui rumah tangga individu dan menunjukkan dampak krisis saat ini terhadap rumah tangga secara keseluruhan di seluruh negeri. Dari rumah tangga Amerika, 26% menambah hutang, dan 11% mengurangi tabungan mereka. Bahkan orang-orang yang sebagian besar berhasil melindungi diri dari bencana baru-baru ini dapat melihat pentingnya mengembangkan jaring pengaman keuangan.

Kasus untuk kit darurat moneter telah dinyatakan dengan jelas dengan cara yang paling gamblang.

Faktanya adalah, terkadang perubahan besar dapat terjadi dan membuat semua orang buta. Ketika Anda sedang merencanakan masa depan rumah tangga dan keluarga Anda, membatasi perlindungan finansial Anda pada satu aset saja bisa menyusahkan, atau bahkan berbahaya.

Pada bulan November tahun lalu, Fidelity melaporkan bahwa orang-orang yang berusia antara 55 dan 75 tahun, telah mengalokasikan terlalu banyak saham dalam portofolio mereka. Kurangnya diversifikasi ini kemungkinan membuat orang-orang yang sama sangat rentan ketika saham jatuh awal tahun ini.

Meskipun pasar agak pulih sejak saat itu, faktanya adalah tidak ada yang bisa melihat ke masa depan dengan sempurna.

Membaca berita seperti ini mengingatkan saya mengapa emas merupakan tambahan penting untuk portofolio apa pun.

Reli emas baru-baru ini berbicara untuk dirinya sendiri. Secara historis, emas cenderung berkinerja baik di saat krisis. Tidak heran hedge fund, seperti Elliott Management dan Caxton Associates, mulai menyimpan lebih banyak emas.

Ketika Anda mempertimbangkan bagaimana mengelola masa depan keuangan keluarga Anda, ingatlah bahwa sedikit perencanaan pencegahan bisa sangat bermanfaat.